IBADAH

Matius 7:21

Pendahuluan:
1. Defenisi Ibadah: perbuatan untuk menyatakan bakti kepada Allah yang didasari
    ketaatan, mengerjakan perintahNya dan menjauhi laranganNya.
2. Ibadah dan orang Kristen merupakan dua hal yang tak terpisahkan.
3. Ibadah/Berbakti kepada Allah sudah dikenal dan ada sejak zaman bapa-bapa dan
    nabi-nabi.
4. Orang Kristen harus beribadah kepada Allah.

Tujuan Pelajaran:
1. Agar kita mengetahui apa arti beribadah.
2. Agar anggota jemaat memahami beberapa jenis ibadah dalam Alkitab serta dapa
    membedakan jenis ibadah yang berkenan kepada Tuhan.

Apa saja jenis ibadah itu? Ibadah yang bagaimana yang harus kita lakukan sebagai
orang Kristen?

Diskusi: Ibadah (yang negatif dan positif).
I. Ibadah Yang Sia-Sia. Mat. 15:8-9.
    A. Dilakukan karena perintah manusia.
    B. Contoh ibadah yang sia-sia. 1 Raja-Raja 12:25-33.
        1. Bangsa Israel harus beribadah di Yerusalem.
        2. Mereka beribadah (sekarang) di Utara.
            a. Ibadah yang dilakukan di Utara (Israel) sia-sia, karena itu adalah ciptaan manusia
                (Yerobeam).
            b. Contoh lain: Imamat 10 - Nadab dan Abihu, mempersembahkan api yang asing di hadapan 
                Tuhan - itu sia-sia karena diciptakan oleh manusia (Nadab dan Abihu).
   C. Markus 7:6-8.
       1. Latar-belakangnya terdapat dalam ayat sebelumnya, yaitu ayat 1-5.
       2. Orang Farisi dan ahli Taurat menempatkan tradisi/adat istiadat di atas Firman Allah.
           Pelajaran:
           a. Jangan kita menempatkan tradisi atau adat istiadat di atas firman Allah.
           b. Firman Allah adalah di atas segala-galanya.

II. Ibadah Dalam Kebodohan. Kis. 17:23-31.
     A. Kita harus mengetahui tujuan ibadah dengan jelas.
          1. Segala sesutau yang kita lakukan harus kita ketahui tujuannya.
          2. Demikian juga dengan ibadah. Untuk apa kita beribadah?
     B. Tidak cukup hanya dengan hati yang tulus dan ikhlas.
          1. Hati yang tulus dalam ibadah penting.
          2. Tapi itu tidak cukup. Kita harus tahu siapa yang kita sembah?

III. Ibadah Dalam Roh dan Kebenaran. Yoh. 4:23-24.
      A. Roh: semangat, konsentrasi, pikiran fokus kepada Tuhan dan ibadah.
          1. Contoh: Nehemia 9:3
          2. Kuncinya agar kita fokus beribadah kepada Tuhan adalah: Disiplin.
     B. Kebenaran. Yoh. 17:17.
         1. Ibadah harus sesuai dengan Firman Tuhan.
         2. Ibadah bukan menurut pikiran manusia. Ibadah menurut pemikiran manusia sia-sia di hadapan
             Allah.
             a. Kej. 4 –Kain mempersembahkan korban menurut pemikirannya sendiri.
             b. 1 Sam. 15:22.
             c. Maleakhi 1:6 –Bangsa Israel mempersembahkan korban menurut pemikiran mereka.
    C. Lima (5) element dalam ibadah, yang harus kita lakukan sesuai dengan Perjanjian Baru.
        1. Bernyanyi –menyanyikan lagu pujian. Eps. 5: 19; Kol. 3:16; Ibr. 13:15.
        2. Berdoa. Kis. 2:42.
        3. Belajar Firman Tuhan –Khotbah. Kis. 2:42; 20:7.
        4. Memberi persembahan. 1 Kor. 16:1-2; 2 Kor. 9:6-7.
        5. Melakukan atau ambil bagian dalam perjamuan Tuhan. 1 Kor. 11:23-28; Mat. 26:26-28.

Kesimpulan:
1. Ibadah yang sia-sia tidak berkenan kepada Allah.
2. Ibadah yang dilakukan dalam kebodohan, tanpa pengertian juga sia-sia di hadapan Tuhan.
3. Tuhan hanya berkenan pada ibadah yang dilakukan dalam roh dan kebenaran, sesuai dengan  
    firman-Nya.
4. Biarlah kita beribadah sesuai dengan kehendak-Nya.